Mengatasi Windows Booting
Berulang Kali
Mungkin Anda
pernah mengalami komputer booting berulang kali dan tidak mau
berhenti kecuali dishutdown. Jika Anda tidak mau repot akan hal ini, silahkan
bawa ke tukang service komputer. Namun jika Anda ingin menghemat biaya, Anda
bisa tangani sendiri dengan sedikit tips dari saya.
Jika Anda
pernah mengalami saat pertama kali pastilah bingung. Ini dikarenakan saat booting berulang kali tidak ada pesan error
yang keluar dikomputer. Karena biasanya jika komputer bermasalah maka akan
keluar pesan error yang memberitahu bahwa komputer tersebut rusak pada bagian
tertentu.
Masalah
seperti ini kemungkinan besar adalah terdapat bad sector pada hardisk komputer. Dan bad sector tersebut
menempati pada system C jadi windows tidak bisa
ngeloop ke system. Meskipun belum pasti bahwa hardisk komputer mengalami bad
sector, ada baiknya Anda cek terlebih dahulu menggunakan Tool windows karena
mungkin juga system windows rusak.
Biasanya
sebelum hal ini terjadi PC akan terasa lamban sekali dan kurang lancar dalam
memproses data. Biasanya ini juga tidak dapat diperbaiki dengan cara safe mode,
debug, disk boot serta cd instalasi windows pun tidak bisa menolong.
Mengapa hal
ini bisa terjadi demikian? Padahal sebelumnya pun antivirus tidak mendeteksi adanya virus.
Kemungkian antivirus Anda out of update. Sebenarnya masalah seperti ini banyak
sekali indikasinya. Untuk mengetahui permasalahan silahkan Anda cek satu
persatu maka akan ketemu akar permasalahannya.
Kemungkinan
boot berulang kali seperti itu selain masalah hardisk bad sector,
mungkin dapat disebabkan oleh virus, spyware, registry yang rusak, masalah dengan driver
yang tidak terinstall dengan baik atau tidak cocok atau bisa juga hardisk Anda
memang mengalami bad sector.
Jika masuk
ke system saja sudah tidak bisa dengan berbagai cara seperti yang ada diatas,
coba lakukan hal dibawah ini:
- Gunakan hardisk lain untuk
mem-boot pada PC. Alternatif lain adalah mencopot hardisk bermasalah
tersebut dan memasangnya sebagai slave di PC lain. Dalam kondisi ini,
dianalogikan bahwa hardisk C adalah hardisk penyelamat/pembantu, sedangkan
hardisk D adalah hardisk dengan system crash.
- Ketika sudah berada dalam
linkungan windows (pada hardisk C penyelamat), buka My Computer dan klik kanan drive D
lalu pilih Properties. Pilih tab Tools dan jalankan
menu Error-Checking untuk memeriksa drive D
- Setelah itu coba jalan Defragmantasi
secara menyeluruh.
- Kemudian jalankan Utility untuk
memperbaiki system/registry seperti registry booster, tun up
utiliti, error repair dan sejenisnya.
- Lakukan scan antivirus pada
seluruh system.
- Kemudian matikan PC dan pasang
hardisk yang bermasalah tersebut di PC Anda kembali.
0 komentar:
Posting Komentar